Kamis, 06 April 2017

Shigatsu wa kimi no uso

Genre : Romantis, Drama, Musik
Season : 1 Season
Episode : 22 Eps + 1 OVA

Kousei Arima adalah seorang anak yang berbakat dalam bermain piano, yang selalu mendominasi dalam kompetisi dan menjadikannya terkenal di antara para musikus cilik. Setelah ibu sekaligus instrukturnya meninggal dunia, dia mengalami penurunan mental di tengah-tengah suatu pertunjukan pianonya di usia 11 tahun.
Trauma yang diderita olehnya menyebabkan Ia kehilangan kemampuan untuk mendengar suara dentingan piano meskipun secara fisik pendengarannya baik-baik saja. Dua tahun berlalu, Kousei tidak pernah menyentuh pianonya dan beranggapan dunianya sebagai dunia yang monoton tanpa warna. Dia pun seakan melepas kehidupannya dan hanya berinteraksi dekat dengan kedua sahabatnya: Tsubaki Sawabe dan Ryota Watari, hingga pada suatu hari, Ia bertemu seseorang yang mengubah hidupnya serta memberikan kembali warna dalam hidupnya: Kaori Miyazono.
Kaori adalah seorang pemain biola seumuran Kousei yang bersifat ceria dan penuh semangat serta memiliki gaya bermain musik yang bebas dan ekspresif; berlawanan dengan gaya bermain Kousei yang kaku dan terstuktur. Lambat laun, Kaori menuntun Kousei kembali ke dunia musik dan menunjukkan bahwa permainan musik adalah sebuah hal yang perlu diresapi menggunakan perasaan dan imajinasi. Kousei pun secara perlahan menemukan makna baru dalam permainan musiknya dan juga menaruh perasaan suka kepada Kaori, tanpa menyadari ada alasan tersendiri bagi Kaori untuk menuntun Kousei kembali ke dunia musik.

Karakter

Kousei Arima (有馬 公生)
Kousei adalah seorang pemuda SMP berusia 14 tahun, pada awalnya adalah seorang anak kecil yang berbakat dalam piano, sehingga sering disebut sebagai "Manusia Metronom" dan "Boneka Ibunya" dikarenakan Ia bermain dengan tingkat kedisiplinan dan ketelitian yang tinggi hasil bimbingan keras dari ibu sekaligus instrukturnya. Dengan kemampuannya, Kousei telah banyak memenangkan kompetisi di Jepang dan menjadi favorit para juri, dan sering dicibir oleh kompetitornya sebagai pemenang mutlak di setiap kompetisi yang Ia ikuti. Kousei kehilangan kemampuan untuk mendengar suara piano setelah ibunya meninggal di saat Ia berusia 11 tahun dan memilih untuk berhenti memainkannya hingga dua tahun kemudian, pertemuannya dengan Kaori mulai membuat Kousei kembali memainkan pianonya, dan juga membuatnya lambat laun suka kepada Kaori.


Kaori Miyazono (宮園 かをり)

Kaori adalah teman sekelas Tsubaki. Memiliki sifat ceria dan bersemangat tinggi, Ia adalah seorang pemain biola yang menuai banyak kritik dari para juri panel karena dia membangkang akan aturan skor para juri dengan memainkan biolanya secara ekspresif dan sesuka hati, namun dengan alasan yang sama permainannya menjadi favorit oleh para penonton. Kaori bertemu Kousei saat dia meminta Tsubaki untuk dikenalkan kepada Watari. Kaori pada dasarnya ingin menyadarkan Kousei agar bermain kembali memainkan piano, Ia memulai perjuangannya dengan cara menjadikan Kousei sebagai pendamping pianonya di kompetisi biola yang Ia ikuti.
Tsubaki Sawabe (澤部 椿)

Tsubaki adalah teman masa kecil sekaligus tetangga sebelah rumah Kousei, yang menganggap Kousei sebagai saudara sendiri. Dia dikenal atletis dan anggota klub softball di sekolahnya. Dia sering kecewa dengan ketidakmampuan Kousei untuk kembali bangkit dari keterpurukannya setelah kematian ibunya, dia selalu berharap agar Kousei mau untuk bermain piano kembali agar masa depannya kembali cerah. Meskipun selalu menganggap Kousei sebagai saudaranya sendiri, lambat laun Tsubaki menyadari bahwa Ia memiliki perasaan suka kepada Kousei. 


Ryōta Watari (渡 亮太 )

Watari adalah teman masa kecil Kousei dan Tsubaki, yang juga merupakan kapten tim sepak bola di sekolahnya. Dia terkenal dan disukai di antara para murid perempuan, terkadang menjadikannya memiliki kecenderungan sifat playboy, namun tetap baik hati dan suportif terhadap sahabatnya. Watari menyukai Kaori yang pada awalnya minta dikenalkan oleh dirinya melalui Tsubaki, dan kerap kali menunjukkan kedekatan di saat keduanya bersama, menyebabkan Kousei merasa cemburu dan tertinggal. Meskipun begitu, Ia menyadari perasaan Kousei terhadap Kaori dan tidak segan untuk mendukung Kousei menunjukkan perasaannya sebagai sahabat dekatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar